MEDAN, Waspada.co.id – Belum lekang dari ingatan, baru-baru ini Pemkab Batubara yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Nizhamul SE MM, telah mengubah status peninggalan sejarah Melayu, Istana Niat Lima Laras menjadi Cagar Budaya.
Setelah melakukan tahapan dan mekanisme yang ada, Nizhamul pun menunjukkan kepedulian terhadap kekayaan sejarah di Kabupaten Batubara, setelah selama ini belum tuntas dilaksanakan pejabat terdahulu.
Namun, beredarnya isu yang menyebut akan dilakukan pergantian Pj Bupati Batubara, membuat resah dan kecewa para zuriat keturunan Kedatukan Melayu di kabupaten itu.
Nizhamul dikabarkan akan digantikan dengan Penjabat yang baru, saat dirinya mulai menyusun program pemugaran dan pemeliharaan situs Cagar Budaya Istana Niat Lima Laras. Di tengah harapan dan kebahagiaan 11 zuriat Kedatukan Melayu di daerah itu, para sanak keturunan kedatukan pun angkat suara.
Seperti yang disampaikan salah satu Zuriat Kedatukan Tanjung Limau Purut, Wan Mulkan SH yang mengaku sangat kecewa atas keputusan Mendagri Tito Karnavian yang akan mengganti Pj Bupati Nizhamul, di saat program pemugaran dan pemeliharaan Situ Cagar Budaya Istana Lima Laras mulai berjalan.
“Kami siap mendatangi Mendagri untuk mempertanyakan perihal itu (pergantian Pj Bupati). Kita bisa lihat, dan saksikan sendiri. Tidak ada hal negatif yang terjadi di Batubara sejak dipimpin Pj Nizhamul, bahkan prestasinya bisa dibilang bagus sekali,” tutur Wan Mulkan, saat dihubungi wartawan perihal isu pergantian Pj Bupati Nizhamul, Kamis (13/6).
Wan Mulkan menyebut, jangan hanya kepentingan-kepentingan segelintir orang, masyarakat Batubara, khususnya para zuriat kedatukan sejarah Melayu yang ada saat ini terusik. “Siapa yang peduli dengan puak-puak Melayu selama ini? Kepedulian Pj Bupati Nizhamul yang murni mengurusi sejarah Melayu di Batubara malah diganti. Ada apa dengan Mendagri ini?” ujarnya dengan nada heran.
“Bila perlu Presiden Jokowi akan kami datangi untuk mempertanyakan semua persoalan ini. Ada apa ini. Pj Bupati ini (Nizhamul, red) mengatakan tidak punya kepentingan politik apa pun atas kepeduliannya menjadikan Istana Niat Lima Laras menjadi Cagar Budaya. Sama sekali murni karena beliau juga puak Melayu,” tegasnya.
Wan Mulkan pun menyebut, Danau Laut Tador yang terletak di Desa Laut Tador, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, telah dilakukan pembenahan, sehingga mulai mendatangkan wisatawan. “Demikian juga Pantai Jono di Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, kini sudah dibersihkan dan indah, sebelumnya tak ada yang merawat,” tuturnya.
“Kami atas nama Zuriat Kedatukan Tanjung Limau Purut meminta Mendagri dan Presiden mengevaluasi keputusan pergantian Pj Bupati Nizhamul, kalau memang itu benar. Biarlah beliau menuntaskan tugasnya, khususnya kepedulian kepada kami, mengurus Cagar Budaya yang selama ini belum tuntas dilakukan pejabat-pejabat terdahulu. Orang seperti Pak Nizhamul susah dicari gantinya,” katanya lagi.
Sementara, Zuriat Kedatukan Lima Laras Datuk Elpan Taufikah, mengaku tak mampu berbuat apa-apa jika benar Pj Bupati Batubara Nizhamul dicopot dari jabatannya. Pasalnya, Nizhamul adalah Pj Bupati yang dinilai peduli dengan kekayaan sejarah Kerajaan/Kedatukan Melayu di Batubara.
Selama ini, Pj Bupati Nizhamul yang baru 6 bulan menjabat, dinilai sudah mengukir prestasi dengan berdirinya plank Cagar Budaya di depan Istana Niat Lima Laras di Desa Lima Laras, Kecamatan Tanjung Tiram. Artinya, situs sejarah ini berhak menerima bantuan pengelolaan dan revitalisasi dari pemerintah daerah dan pusat.
“Kalau pergantian Pj Bupati benar adanya, kita tentunya sangat berharap pejabat selanjutnya mengerti dan visi misinya juga mau peduli dengan situs sejarah di Batubara. Semoga harapan-harapan masyarakat bisa tetap terlaksana,” ucap Datuk Elpan.
Sebagai informasi, kepedulian Pj Bupati Nizhamul pun ditunjukkan dengan diberangkatkannya 11 Zuriat Kedatukan Melayu Batubara ke Istana Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, pada Sabtu-Senin (8-10/6) lalu. Di sana, rombongan zuriat turut menghadiri Penabalan Gelar Adat Melayu Siak kepada Bupati dan Wakil Bupati Siak.
Dalam kunjungan itu, para zuriat juga dipersilakan mengunjungi Istana Siak Sri Indrapura. Yang mana, Kedatukan Melayu Pesisir Batubara sangat erat hubungannya dengan Kerajaan Siak pada masa lampau. (wol/ags/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post