MEDAN, Waspada.co.id – Bank Indonesia akan menentukan besaran bunga acuannya pada perdagangan hari ini.
Sekalipun bunga acuan diproyeksikan masih akan tetap sama. Namun, kejutan bisa saja terjadi di mana BI menaikkan bunga acuannya. Jika kebijakan tersebut diambil, maka besar kemungkinan pasar keuangan akan merespon positif kebijakan tersebut.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan kinerja pasar keuangan pada hari ini akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.
“Di mana pasar akan lebih banyak dipengaruhi sentimen teknikal. Kinerja pasar keuangan di Asia akan menjadi acuan kinerja pasar keuangan di tanah air. Sejauh ini, sejumlah indikator menunjukan bahwa pasar keuangan di Asia diperdagangkan mendatar atau sideway,” tuturnya, Kamis (20/6).
Akan tetapi waspadai potensi koreksi pada pasar saham seiring dengan potensi koreksi sejumlah bursa di asia. IHSG pada perdagangan pagi ini mampu dibuka menguat di level 6.751. Dan IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.700 hingga 6.770 pada perdagangan hari ini.
“Sementara, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 16.385 per US Dolar. Mata uang rupiah diproyeksikan akan berada dalam rentang 16.360 hingga 16.390 per US Dolar,” ungkapnya.
Mata uang rupiah masih kesulitan untuk menguat lebih jauh, karena pengaruh kebijakan Bank Sentral AS yang lebih bernada hawkish belakangan ini. Secara keseluruhan pasar akan lebih bersikap wait and see jelang keputusan BI pada har ini.
“Di sisi lain, harga emas ditransaksikan stabil dikisaran $2.330 per ons troy. Harga emas juga relatif tidak bergerak ditengah minimnya agenda ekonomi pada hari ini,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post