RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Sela Cahyana, seorang mama muda warga Dusun Suka Jadi, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, mendatangi SPKT Polres Labuhanbatu, Jumat (29/3), guna melaporkan penganiayaan yang dilakukan empat kawanan perempuan terhadap dirinya.
Berdasarkan surat tanda laporan polisi nomor LP/ B/ 390/ lll/ 2024/ SPKT/ Polres Labuhanbatu, Sela melaporkan empat orang perempuan berinisial AGU, AGI, DB dan UF. Keempatnya merupakan warga Perumahan DL Sitorus, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu.
Sela menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Kamis (28/3) malam di Gang PGRI, Lingkungan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu. Saat itu, Sela sedang menemani kakaknya yang hendak melakukan perawatan gigi.
Kemudian, mereka berpapasan dengan seorang pelaku yang berinisial AGU. Entah apa sebabnya, AGU mengeluarkan kata kasar dengan menyebut ‘Kenapa Mata Kau’. Spontan, Sela membalas ucapan pelaku dengan mengatakan ‘Kenapa Mataku’.
Sontak, AGU merasa tertantang dengan ucapan Sela. Saat itu juga, lanjut Sela, AGU terlihat emosi dan langsung beranjak pergi sembari mengeluarkan nada ancaman dengan mengatakan ‘Ohh, tunggu ya’.
“Oh tunggu ya, katanya gitu sambil pergi,” jelas Sela mencontohkan ucapan pelaku.
Tak berselang lama, kata Sela, AGU kembali datang bersama 3 rekannya berinisial AGI, DB dan UF. Tanpa basa basi, ia dianiaya oleh empat kawanan perempuan tersebut hingga tersungkur, mengalami luka lebam, bahkan menderita luka cakar di bagian wajahnya.
Parahnya lagi, ungkap Sela, aksi penganiayaan yang dilakukan empat orang kawanan itu, direkam langsung dengan menggunakan telepon seluler milik salah satu dari empat pelaku.
“Gitu datang langsung dikeroyok mereka, sampai tersungkur, aku ditunjang sambil merekam perbuatannya dengan menggunakan Hp milik mereka,” ungkap Sela.
Atas kejadian yang menimpa dirinya, Sela berharap pihak kepolisian, khususnya Satreskrim Polres Labuhanbatu melakukan tindakan dengan menahan para tersangka terlebih dahulu.
“Saya berharap kepolisian menahan empat pelaku,” tutupnya. (wol/ndi/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post