MEDAN, Waspada.co.id – Ada banyak agenda penting pada perdagangan, Senin (5/2) hari ini.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan dari tanah air, rilis data PDB (produk domestik bruto) akan menjadi data pembuka perdagangan selama sepekan kedepan. Di mana pertumbuhan ekonomi masih akan mampu dipertahankan di atas 5%. Namun data pertumbuhan ekonomi tersebut diproyeksikan tidak akan begitu berpengaruh ke pasar.
“Kecuali ada kenaikan di atas ekspektasi sebelumnya, atau turun di bawah batas ekspektasi. Sementara itu, pelaku pasar kembali dibuat kian pesimis terkait dengan prosfek penurunan bunga acuan. Di mana Gubernur Bank Sentral AS diisyaratkan memangkas besaran bunga acuan lebih sedikit dibandingkan dengan eskpektasi pasar selama ini,” tuturnya, Senin (5/2).
Pasar saham di Asia kembali diwarnai tekanan, di mana mayoritas bursa di Asia diperdagangakan di zona merah pada sesi perdagangan pagi awal pekan ini. IHSG juga dibuka melemah tipis di level 7.237. IHSG berpeluang untuk diperdagangkan di zona merah pada perdagangan hari ini.
“Dalam rentang 7.170 hingga 7.250. Potensi IHSG mengikuti pola pergerakan pasar keuangan di Asia sangat terbuka,” ungkapnya.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah juga dibuka melemah di level 15.700 pada sesi perdagangan di pagi ini. Kinerja mata uang rupiah mengalami tekanan seiring dengan kian memudarnya ekspektasi penurunan bunga acuan The FED. Ditambah dengan kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang kembali di atas 4%.
“Sementara itu harga emas kembali melemah di level $2.037 per ons troy nya. Pasar keuangan dalam sepekan kedepan akan menghadapi libur panjang. Sehingga akan melewati banyak agenda ekonomi penting. Meski demikian pasar keuangan dalam sepekan kedepan diproyeksikan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah,” jelasnya.
“Pelaku pasar perlu mencermati perkembangan dinamika politik tanah air jelang Pilpres 14 Februari mendatang. Menyusul ada menteri yang diisukan mengundurkan diri. Saya menilai sejumlah manuver politik yang kalau itu terjadi memang berpeluang berpengaruh terhadap pergerakan pasar,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post