MEDAN, Waspada.co.id – Peluncuran super app Pospay tersebut dihadiri, Direktur PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi, serta jajaran Board of Directors PT Pos Indonesia (Persero), dan seluruh Kepala Kantorpos Cabang dari seluruh daerah di Indonesia.
Direktur Operasional dan Digital Service PT Pos Indonesia (Persero), Hariadi, pada pemaparannya menjelaskan bahwa Pospay super app merupakan platform ekosistem yang dibangun oleh Pos Indonesia.
“Kita bisa imajinasikan super app Pospay ini sebagai digital etalase Pos Indonesia, ke depan hanya akan memiliki satu digital fronting yang kita namakan super app Pospay,” tuturnya, Senin (5/6).
Saat ini Pospay memiliki dua merchant, yaitu produk layanan jasa keuangan Pospay dan PosAja untuk kurir. Ke depan, aplikasi super app ini tidak hanya menampung produk-produk yang dimiliki Pos Indonesia, tapi juga akan menampung produk dari anak perusahaan dan afiliasi.
“Ke depannya lagi kami akan menampung produk dan service dari mitra pihak ketiga yang sudah kami kurasi,” ujarnya.
Terkait roadmap digitalisasi pada tubuh dan produk Pos Indonesia, Hariadi menjelaskan super app Pospay adalah salah satu bagian dari fronting yang mereka miliki.
“Nanti dengan adanya enterprise service base kita, internal integration menghubungkan antara fronting yang dimiliki Pos Indonesia, baik yang sifatnya digital maupun physical dengan core yang dimiliki Pos Indonesia, core kurir, sistem logistik. Kami juga akan memiliki EPI, manajemen dengan semua aplikasi pihak ketiga. Dalam mengembangkan platform super app ini kami mengikuti framework dari people, process, and technology,” tuturnya.
Direktur PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi menambahkan, Pospay merupakan bagian dari upaya membantu inklusi keuangan. Pos Indonesia saat ini menggaet para penerima bantuan sosial atau disebut keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memiliki rekening Giro Pos. Jika telah memiliki Giro Pos, KPM bisa mengunduh aplikasi Pospay di smartphone dan menikmati layanan jasa keuangan yang tersedia di sana.
“Pembukaan rekening Giropos, digitalisasi, merupakan bagian dari inklusi keuangan. Dengan penggunaan Pospay sebagai digital fintech, kita meningkatkan inklusi keuangan. Kalau tidak punya rekening bank, dia punya rekening Giro Pos yang tersebar di 4.700 Kantorpos dan 121 ribu agen pos seluruh Indonesia. Penerima bantuan sosial secara tidak langsung mempunyai Giropos dan bisa menginstal Pospay. Ini merupakan bagian dari membantu inklusi keuangan,” tambahnya.
Dalam kaitannya dengan penyaluran bansos, Pospay juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang lebih efisien, sekaligus untuk membantu inklusi keuangan.
“Jadi bantuan sosial sebenarnya secara tidak langsung KPM yang menerima itu punya giropos, dan bisa menginstal Pospay. Dan sebenarnya bila mereka (KPM) mempunyai handphone (smartphone) mereka sama dengan punya saving. jadi ini sebenarnya ini bagian dari membantu inklusi keuangan. Jadi tinggal mengkonversi sedikit lagi mereka install, mereka sudah punya giro mereka sudah punya layanan keuangan. Apakah itu pembayaran listrik, untuk bayar PDAM, bayar pulsa, cicilan motor, bahkan bisa menerima remitansi,” jelasnya.
Lebih dari 150 peserta yang menjabat sebagai kepala Kantorpos Cabang dari berbagai daerah ini datang dalam pertemuan yang bertajuk ‘Digitalisasi Sebagai Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos’. Secara khusus seluruh peserta juga mendapat pembekalan dari jajaran direksi khsususnya terkait tuntutan semakin rapi dan bagusnya pemanfaatan teknologi dalam kinerja seluruh karyawan di semua divisi Pos Indonesia.
Salah satu peserta, EVP Regional I Sumatera, Agus, Aribowo, mengutarakan kesannya akan kehadiran launching Pospay superapp.
“Jadi kita ikuti kegiatan dalam kaitannya dengan digitalisasi Bansos. Kita berharap Pos Indonesia memanfaatkan teknologi yang kekinian mengikuti untuk bisa mensupport program-program pemerintah khususnya dari Kementerian Sosial dengan harapan kita bisa membantu pemerintah dalam penyaluran bansos kepada masyarakat khususnya kepada mereka yang berhak menerimanya,” tutur Agus.
Untuk mengimplementasikan digitalisasi Agus mengaku harus banyak belajar. Semua jajaran, tambah Agus, dipacu untuk memanfaatkan tekonologi digital dan mengimplementasikan dengan harapan bisa menunjang tugas-tugas Pos Indonesia khususnya dalam hal penyaluran bansos ini untuk membantu Kementerian Sosial.
Sementara Eksekutif Manager Kantorpos Mojokerto, Rendi Novian mengaku bangga dengan produk layanan jasa keuangan yang dilaunching ini.
“Kami melihat superapp yang sudah digabungkan ini adalah langkah yang baik, karena dengan penggabungan ini, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan dua aplikasi. Tapi cukup dengan satu aplikasi kita sudah bisa menggunakan layanan jasa pengiriman dan layanan jasa keuangan. Super app Pospay ini sangat bagus pastinya dan ini yang dibutuhkan masyarakat,” ucapnya.
Sementara, Deputy EVP Regional I Medan, Fedyan Syaputra, mengatakan dalam tekonologi perkebangan digitalisasi, Pos Indonesia selalu mengikuti perkembangan jaman.
“Pospay superapp ini sudah lengkap dibanding dengan Pospay sebelumnya pastinya. Yang sebelumbya ada Pospay sendiri, PosAja sendiri, sekarang digabung dalam superapp.itu yang sangat luar biasa. Di dalam Pospay superapp juga ada fitur-fitur baru, seperti pospay gold. Kemudian di dalam super app orang bisa mengecek resi pengirimannya. dan bisa order serta mengecek tarif kiriman. Ini bahkan di luar ekspektasi kita, ternyata luar biasa penggunaan dan fitur dari Pospay superapp ini,” kata Fedyan.
Ekeskutif General Manager KCU Jayapura, Dedi Metroy Siahaan juga antusias dengan penggabungan Pospay dan PosAja menjadi satu aplikasi berlabel Pospay Superapp.
Menurutnya, Pospay superapp jadi solusi yang keren bagi customer Pos Indonesia.
“Ini harapan kami sebenarnya karena cukup banyak aplikasi yang sudah diuncurkan tetapi supper app ini yang kami dambakan karena benar-benar menjawab. Ketika satu sign dari user kami, maka dia sudah bisa mengakses dari pengiriman pos maupun layanan jasa keuangannya. sehingga ketika mempromosikan, ketika menampilkan kami tinggal menjelaskan saja, dengan Cukup satu aplikasi maka semua (pospay super app) bisa menjawab apa kebutuhan pelanggan, begitu,” jelas Dedi. (wol/eko/d1)
Discussion about this post