PANGURURAN, Waspada.co.id – Personel Babinsa Koramil 03/Pangururan menyelamatkan seorang gadis berinisial IN (18) warga Kecamatan Ronggut Nihuta dari situasi yang fatal akibat kelelahan dan lemah di Bukit Simullop, Desa Hutaginjang, Kecamatan Sianjur Mulamula.
Hal ini disampaikan salah satu dari tiga personil yang membantu IN, Sertu T Sihotang, saat ditemui Waspada Online di RSUD dr Hadrianus Sinaga. Dikatakannya, kondisi korban saat kita lihat di lokasi sangat lemah dan banyak darah di lokasi. “Kami duga darah itu keluar dari hidung korban,” kata T Sihotang.
Ia menjelaskan, pihaknya mendapat informasi dari seorang warga yang memberitahukan bahwa ada seorang gadis dalam kondisi lemah di Bukit tersebut. “Informasi itu langsung kita tindak lanjuti. Beberapa personel dengan menggunakan kendaraan roda empat ke lokasi. Memang kondisinya sudah sangat lemah,” ujarnya.
Melihat hal itu, Babinsa langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit untuk diberikan pertolongan. V Malau warga Palipi yang memberikan informasi tersebut mengatakan, korban memberitahunya melalui pesan WhatsApp, bahwa kondisinya sudah sangat lemah sehingga butuh bantuan. “Bantu dulu, sudah lemah aku,” kata Malau menirukan pesan korban.
Informasi yang dihimpun wartawan, korban awalnya hendak pergi ke rumah temannya di Sianjur Mulamula. Dia berjalan kaki dari Pangururan dan mengalami kelelahan, ditambah situasi panas terik matahari dan belum sarapan.
Saat beristirahat di lokasi, kondisinya ternyata semakin parah, darah kemudian mengalir deras dari hidungnya. Saat itu, dia kemudian menghubungi kenalannya untuk meminta bantuan. “Iya, melalui pesan WhatsApp fotonya dikirim dan saya lihat banyak darah. Jadi saya panik dan langsung lapor ke Babinsa,” ungkap Malau di rumah sakit.
Pantauan wartawan di rumah sakit, korban telah mendapat penanganan dan pertolongan medis. Hingga babinsa berhasil menghubungi abang kandung IN agar dibawa pulang ke rumah. (Wol/ward/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post