PANGURURAN, Waspada.co.id – Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Batak Bersatu (DPC-PBB) Kabupaten Samosir, memberikan dukungan kepada Polres Samosir agar lebih optimal dalam mengusut kasus penggelapan dana di UPT Samsat Pangururan yang merugikan ratusan masyarakat di Kabupaten Samosir.
Demikian disampaikan Ketua DPC-PBB Kabupaten Samosir Roland MR Sitanggang kepada Waspada Online saat ditemui di kediamannya di Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Senin (27/3). “Ini masalah besar di Samosir, karena merugikan ratusan warga dengan nominal yang banyak,” ujar Roland
Saat ini, katanya, polisi terlalu fokus untuk kasus kematian almarhum Bripka Arfan Saragih. “Saya minta polisi fokus juga ke masalah penggelapan. Ini masalah yang dialami banyak orang loh. Jangan buyar konsentrasi hanya karena isu yang lagi ramai itu,” kata Roland.
Dirinya tahu bahwa membongkar kasus ini bukanlah perkara yang mudah dilakukan, sebab sudah berjalan beberapa tahun. “Tapi saya yakin, kawan-kawan yang di tempatkan di Polres Samosir mampu menyelesaikan. Buat pak Kapolres, meski belum lama di Samosir, tapi saya yakin, bapak sudah tahu sulitnya masyarakat untuk mencari uang di sini, jadi jangan kecewakan para korban ini,” sebutnya.
Kepada Bapenda Sumatera Utara, Roland berharap, agar menerapkan kebijakan yang paling tepat dalam menanggapi permasalahan ini. Jika kompensasi yang diberikan hanya 80 persen dari jumlah denda, maka hal itu menurutnya kurang tepat.
“Karena para korban ini tak salah, mereka membayarkan kepada petugas yang sah, dan di kantor resmi. Jadi, seharusnya kalian bertanggung jawab dalam kasus ini,” tegasnya.
Di akhir kesempatannya, Roland meminta seluruh pihak yang berpotensi agar bersama-sama membantu keluhan para korban penggelapan tersebut. “Jangan hanya saat perlu saja masyarakat ini diperhatikan,” pungkasnya. (wol/ward/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post