MEDAN, Waspada.co.id – HMI Cabang Medan kritisi dua tahun kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasuton yang jatuh pada tanggal 26 Februari 2023. Pasalnya sejak ia menjabat dan menelurkan lima program prioritas, tak satupun janji manis yang dikampanyekan dulu terwujud.
Kritikan demi kritikan disampaikan sejumlah perwakilan Ketua Komisariat HMI saat menggelar aksi damai, mulai dari masyarakat miskin yang termarjinalkan hingga pencitraan Wali Kota Medan Bobby Nasution di media sosial.
“Mungkin media sosial ini diintervensi pak Bobby sendiri untuk membangun popularitas dan kita tidak tau arahnya mau kemana. Yang dibutuhkan adalah integritas dan kepedulian terhadap masyarakat Kota Medan,” ungkap salah satu orator di depan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (30/3).
Sang orator juga sempat menyinggung proyek pengadaan lampu mirip pocong yang terdapat di sejumlah jalan. Mereka menilai keberadaan lampu ikonik ini tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Kota Medan.
“Yang kita pikirkan hari ini adalah, bagaimana besok bisa makan dan Kota Medan tak banjir lagi. Sepakat kawan-kawan,” serunya.

Orator lainnya menyebut dalam aksi damai ini bahwa kehadiran mereka mampu menggoncangkan Kantor Wali Kota Medan. Sontak pernyataan itu memicu massa pendukung aksi menghempas-hempaskan pintu pagar masuk dan keluar Kantor Wali Kota Medan.
Selanjutnya ia pun mengutip sebuah hadist yang kira-kira artinya “Apabila kamu melihat sebuah kemungkaran, cegahlah dengan tanganmu. Kalau tak mampu dengan tanganmu, cegahlah dengan mulutmu. Orasi kawan-kawan, sampaikan ke depan kantor Wali Kota ini. Kebobrokan apa yang terjadi di Kota Medan,” ketusnya.(wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post