JAKARTA, Waspada.co.id – Tuntutan 12 tahun penjara yang disampaikan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk terdakwa Richard Eliezer sontak memancing rasa kecewa para pengunjung sidang. Riuh sorak pengunjung ruang sidang turut mewarnai momen jaksa membacakan surat tuntutan.
Pantauan awak media, pekikan dan teriakan para pengunjung membuat suasana ruang sidang menjadi gaduh. Mereka yang mengklaim merupakan pendukung Richard Eliezer berdiri dan ingin menghampiri Richard yang sedang duduk di kursi pesakitan. Namun, upaya mereka dihalau petugas keamanan dalam (Pamdal) yang tak kuasa menahan desakan para pengunjung.
Kemudian, keriuhan di ruang sidang membuat Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso sempat berniat untuk menskors sidang dan memerintahkan petugas keamanan untuk mengeluarkan pengunjung sidang.
“Jaksa Penuntut Umum, sebentar, sidang saya skors, saya minta tolong kepada petugas keamanan untuk mengeluarkan para pendukung dari ruang sidang,” kata Hakim Wahyu, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Skors sidang tak jadi dilakukan sehingga persidangan kembali dilanjutkan jaksa dengan membeberkan sejumlah butir tuntutan yang dialamatkan kepada Richard Eliezer.
Lebih lanjut, Hakim Wahyu mempersilakan kepada Richard Eliezer dan tim penasihat hukumnya untuk mengajukan pembelaan atau pledoi atas tuntutan yang diberikan Jaksa.
“Atas tuntutan JPU yang melukai rasa keadilan ini maka kami penasihat hukum bersama terdakwa akan mengajukan nota pembelaan. Kalau penuntut umum semula meminta dua minggu dan dari kami penasihat hukum cukup satu minggu,” kata penasihat hukum Richard, Ronny Talapessy.
Usai pembacaan tuntutan, Richard dielu-elukan para pengunjung yang merasa kasihan dan mendoakan dirinya dapat terbebas dari jeratan hukum. Bahkan, saat Richard beranjak dari kursi terdakwa dan menghampiri tim penasihat hukum, teriakan para pengunjung masih nyaring terdengar.
Terlebih, saat Richard beranjak meninggalkan ruang sidang yang semakin membuat ruang sidang penuh sesak dengan teriakan yang semakin riuh. Para pengunjung juga merangsek ikut keluar bersama Richard dan memberikannya semangat. “Jaksa gimana sih lu? Si Putri dihukum delapan tahun, kacungnya 12 tahun. Jahat banget,” teriak salah seorang wanita. (inilah/pel/d2)
Discussion about this post