MEDAN, Waspada.co.id – Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) atas nama Putri Shafiqah Dhowy menjadi pemenang dalam E-Survey Program “Transportasi Rendah Karbon Inklusif di Indonesia” yang digelar UK PACT Indonesia-Inggris (Partnering for Accelerated Climate Transitions).
Pemberian hadiah diberikan langsung oleh Agus Tripuryono selaku Asisten Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan Sumber daya Alam Pemprovsu kepada Putri Shafiqah Dhowy di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (25/1).
Putri mengaku senang atas raihan hadiah dari Program “Transportasi Rendah Karbon Inklusif di Indonesia” yang didapatnya. “Jadi memang menurut saya E-Survey ini sangat baik. Di sini masyarakat bisa memberikan saran agar ketertiban berlalu lintas serta pengurangan atas emisi karbon tranportasi perkotaan bisa berlangsung dengan baik serta sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya.
Bagi dirinya bahwa transportasi di Sumatera Utara khususnya Medan, Binjai, Deliserdang, Karo (Mebidangro) sudah berlangsung dengan baik. “Hanya saja memang oknum pelaku transportasi ini yang sering melanggar aturan yang berlaku. Untuk itu saya berharap ke depan pemerintah bisa memberikan sanksi tegas kepada para pelanggar lalu lintas tersebut, dan masyarakat juga lebih bisa menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Kadis Perhubungan Sumut Dr. Agustinus S.SiT MT, menilai bila Program “Transportasi Rendah Karbon Inklusif di Indonesia” juga sejalan dengan salah satu dari delapan sasaran strategis yg akan dicapai oleh Pemprovsu sebagaimana tertuang dalam Revisi RPJMD Provsu yakni pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan. Pogram BRT Mebidang yg saat ini sedang kita laksanakan adalah wujud komitmen Pemda dalam mengimplementasikan transportasi yang ramah lingkungan.
“Pemprov Sumut sangat mengapresiasi bantuan Pemerintah Inggris melalui Program UK PACT, karena program tersebut memberi kesempatan untuk berjejaring dengan organisasi dan institusi lintas negara ini. Diharapkan terjadi penguatan jejaring antar negara dan berkesinambungan hingga program selesai di 2025,” untuk itu saya mengajak kita semua untuk mendukung implementasi program tersebut, dan Dinas Perhubungan Provsu selaku focal point siap memfasilitasi program tsb, katanya.
Sebagaimana diketahui, secara umum, program ini akan memberi dukungan teknis dalam melakukan inventarisasi emisi di wilayah Sumatra Utara dan di tingkat nasional nantinya, dalam usaha mencapai transportasi rendah karbon. Program ini juga akan menggunakan metode partisipatif untuk melibatkan perempuan dan kelompok terpinggirkan dalam perencanaan transportasi.
Program ini akan memberikan rekomendasi pendekatan pengembangan berorientasi transit (TOD) untuk memaksimalkan ruang hunian, bisnis, dan rekreasi dalam jarak berjalan kaki dan bersepeda dari angkutan umum.

Program ini juga akan melakukan kegiatan untuk memahami kebutuhan perjalanan rute BRT guna meningkatkan cakupan pengguna BRT dan sistem pengumpan perjalanan menggunakan pemetaan perjalanan dan teknik pelibatan partisipatif yang mengkaji tantangan bagi kelompok yang kurang beruntung dalam aksesibilitas jaringan BRT. Selain itu Program akan mendukung usaha kaji alternatif pengaturan kelembagaan BRT.
Tim pelaksana program ini dikepalai oleh Stockholm Environment Institute di University of York (UK) yang bekerja sama dengan United Nations Environment Program (Nairobi, Kenya/Bangkok, Thailand), Clean Air Asia (Manila, Filipina/Jakarta, Indonesia) dan Center for Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) di Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta, Indonesia), dalam periode program hingga March 2025. Focal point atau rekan kerjasama utama adalah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, dan berkoordinasi dengan dinas-dinas di area Sumatera Utara lainnya.
Sehari sebelumnya, Tim UK-PACT telah mendapatkan arahan dari Sekda Sumut, Arief Sudarto Trinugroho. Dengan orientasi pada terbentuknya kota masa depan, Future Cities sebagaimana icon dari kegiatan tersebut, ditandai dengan kota yang bersih, bebas polusi rendah karbon, serta inklusif.
Pasalnya kendaraan pribadi adalah salah satu penyumbang emisi terbesar, maka cara menuju kota lebih lestari adalah dengan membuat layanan transportasi umum yang berkualitas tinggi. Hal ini akan menarik pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi unum yang lebih lestari.
Sumut didukung oleh Kementerian Perhubungan akan melakukan modernisasi layanan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Metropolitan Mebidang. Layanan lintas batas kota dan kabupaten ini membutuhkan kelembagaan yang terintegrasi, atau dikenal dengan Intregrated Transport Authority (ITA).
Sistem harus inklusif, melibatkan kewenangan yang relevan serta semua kelompok pengguna, khususnya yang rentan baik dari kelompok umur, jenis kelamin, kategori kapasitas fisik maupun aspek sosial lain. Tim UK-PACT hadir untuk membantu Sumut menuju kota masa depan yang lebih baik. (wol/ari/d1)
Discussion about this post