MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Karang Taruna Sumatera Utara (Sumut), Dedi Dermawan Milaya membantah tudingan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang menyebutnya dirinya membawa Karang Taruna Sumut ke arah politik praktis.
“Kapan pula saya bawa ke arah politik, semua berwarna kok. Mana buktinya,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (10/1).
Dedi yang sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sumut ini menegaskan, apa disampaikan oleh mantan Pangkostrad itu, salah. Karena, banyak terdapat Ketua Karang Taruna Kabupaten/Kota berasal dari kader partai politik atau disebut berwarna.
Ia mencontohkan Ketua Karang Taruna Pematangsiantar berasal dari PDI Perjuangan, Ketua Karang Taruna Serdang Bedagai berasal dari PKB, Ketua Karang Taruna Simalungun, berasal dari Gerindra.
“Mana buktinya, saat saya konsilidasi membahas politik. Ketua Kabupaten/Kota berwana itu,” jelas Dedi.
Dedi mengungkapkan untuk Karang Taruna Nasional atau pengurus pusat, seperti Ketua berasal dari kader Demokrat, Wakil Ketua berasal dari Golkar.
“Begitu juga di pengurusan Sumut, Sekretaris saya dari Demokrat dan wakil dari PAN,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan walaupun pengurus Karang Taruna ada berasal dari kader politik. Tapi, dalam peraturan tidak dibenarkan untuk berbicara dan membawa Karang Taruna ke arah politik praktis.
“Itu salah, karena kita tidak pernah bawa-bawa politik praktis, bisa dibuktikan dan cek ke Kabupaten/Kota. Emang tidak boleh, dibawa ke ranah politik,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post