MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) pastikan stok kebutuhan bahan pokok jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) aman.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumut, Naslindo Sirait, mengatakan Pemprov Sumut juga terus memantau kestabilan harga untuk mengendalikan inflasi pada bulan Desember 2022.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Dinas Pertanian Sumut dan Bulog Sumut serta produsen pangan,” kata Naslindo di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman, Kamis (8/12).
“Inti pembicaraan kita, memastikan ketersediaan barang-barang pokok penting khususnya pangan masa Nataru. Dari laporan disampaikan baik Bulog dan Dinas Pertanian, stok pangan kita cukup,” sambungnya.
Naslindo mengungkapkan, bahwa stok beras di Sumut melimpah dengan jenis minyak goreng, gula dan tepung terigu aman. Begitu juga, stok untuk cabai merah, telur, daging sapi dan daging ayam aman.
“Beras kita melimpah, menjadi catatan telor ada kenaikan. Itu nanti kita kendalikan, daging tersedia walaupun harganya sedikit naik, daging ayam wajar. Prinsipnya, terkendali dan wajar,” ungkapnya.
Naslindo mengatakan, untuk stok ketersediaan bawang merah dan putih di Sumut memiliki keterbatasan. Sehingga, ia meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, untuk menugaskan dua perusahaan BUMD Sumut, yakni PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) dan PT Dhirga Surya untuk melakukan tindakan terhadap komoditas tersebut.
“Sedangkan bawang putih dan bawang merah. Kami tugaskan dari penugasan bapak gubernur PD AIJ dan PD Dhirga Surya, BUMD untuk melakukan operasi pasar. PD Dirga Surya untuk melakukan operasi pasar. PD AIJ kita minta operasi bawang putih dan bawang merah, ini sedang kita jajaki,” ujarnya.
Naslindo mewakili Pemprov Sumut mengimbau dan meminta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut untuk melakukan operasi pasar murah. Agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan saat Nataru.
“Kita minta 33 Kabupaten/Kota untuk melakukan operasi pasar, minggu kedua, ketiga dan keempat bulan Desember 2022 serentak,” jelas Naslindo.
Selain itu, Naslindo juga meminta Pemkab/Pemko di Sumut untuk melakukan pengawasan terhadap produsen. Agar tidak melakukan penimbunan dan tidak menaikkan harga di atas HET, untuk harga sudah ditentukan oleh Bulog atau Pemerintah.
“Ini kami kerjakan, memastikan ketersediaan pangan, defisit masih bawang merah dan bawang putih. Kita juga akan meminta produsen dari CSR untuk membantu pemerintah melakukan pasar murah dan operasi pasar,” pungkasnya. (wol/man/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post