MEDAN, Waspada.co.id – Himpunan Telangkai Pelestari Adat Melayu (HTPAM) Sumatera Utara (Sumut) diminta terus menjaga kekompakan dan keaslian adat Melayu di tengah-tengah arus globalisasi yang makin deras.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah saat menerima kunjungan Pengurus HTPAM Sumut ke Rumah Dinas, Jalan Teuku Daud Medan, Senin (18/7).
“Memodifikasi adat sesuai perkembangan zaman boleh saja, tapi yang paling penting adalah menjaga keasliannya,” ujarnya.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, menjelaskan keaslian budaya harus dijaga, karena merupakan identitas bangsa. Untuk itu, Ijeck berharap HTPAM yang telah berdiri sejak tahun 1997 harus bisa menjaga keaslian budaya Melayu di Sumatera Utara.
“HTPAM sudah 25 tahun. Saya harap jangan berpecah-pecah dan jaga keaslian Budaya Melayu agar nanti anak cucu kita bisa paham bahwa budaya yang asli khususnya tradisi telangkai yang diisi pantun-pantun nasihat sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia,” ujar Ijeck.
Menanggapi harapan Wagub Sumut, Ketua HTPAM Tengku Ismail didampingi Sekretaris Datuk Khairul Anwar mengaku akan melaksanakannya. Tengku Ismail mengatakan akan melanjutkan dan membuat berbagai program untuk melestarikan budaya Melayu, khususnya di lingkungan anak muda.
“Nanti kami akan buat berbagai perlombaan dan Insya Allah melakukan workshop terkait budaya telangkai dan lainnya. Harapannya muncul bibit-bibit baru telangkai muda yang tetap bisa menjaga keaslian budaya,” ujarnya mengakhiri. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post