Tj.PURA, Waspada.co.id – Temuan kerangka tulang manusia di Dusun Parit Rimo Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Tanjungpura, Langkat gemparkan warga setempat.
Pasalnya tulang belulang terindikasi tubuh seorang sopir travel, korban pembunuhan berencana yang diduga kuat dilakukan oleh satu keluarga.
Tulang belulang itu ditemukan warga pada Kamis (19/5) menjelang malam. Temuan langsung dilaporkan ke Polres Langkat.
“Korban belum diketahui identitasnya, sejauh ini masih dalam penyelidikan (temuan tulang manusia),” jelas Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (21/5) malam.
Disebutkan, bahwa polisi telah mengamankan MS dan Istri (YAN), warga Dusun Parit Rimo Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang, Tanjungpura, Kabupaten Langkat yang diduga kuat sebagi pelaku.
Setelah diinterogasi, MS mengakui perbuatan mereka, pembunuhan terjadi sekitar November 2018 silam dengan niat melarikan mobil travel tersebut. Keluarga MS berencana pindah ke Mojokerto, Jawa Tengah jika aksinya berhasil.

Ceritanya, para pelaku awalnya memesan mobil travel jurusan Medan – Blangkejeren lalu berangkat menuju rumah abang ipar (MS) di Jalan Makmur Gang Dahlia Tembung, Kecamatan Percut Seituan dengan maksud menunggu mobil travel.
Setelah mobil travel jenis Innova Reborn warna hitam tiba sekitar pukul 19.40 WIB, para pelaku pun langsung berangkat. Lalu saat melintas di Jalan Umum Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Tanah Karo, sekitar Pukul 00.30 WIB, ibu pelaku berinisial LH (almarhum) berpura-pura ingin muntah dan minta turun agar supir travel menghentikan laju mobil.
Di saat itu MS langsung menjerat leher korban dari belakang menggunakan benang nilon dan disambut WAG dengan menusukan pisau kearah tubuh korban sebanyak 4 kali hingga tewas.
Mayat korban dibalut dengan plastik terpal, diletakkan di bagian belakang mobil dan mereka langsung menuju kediaman MS di Dusun Parit Rimo, Langkat.
Sesampainya di sana (kediaman MS) mayat korban diangkat ke samping rumah untuk dimasukan ke dalam lobang sedalam 50 cm yang sebelumnya digali MS. Setelah itu para pelaku mambakarnya dengan minyak solar dan tumpukan potongan kayu rambung. Setelah mayat korban hangus dan api sudah padam, para pelaku menutup bekas bakaran dengan tanah dan sampah tumbuhan. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post