BLANGKEJEREN, Waspada.co.id – Akibat curah hujan yang terus-menerus mengguyur bumi dataran tinggi Gayo Lues selama sepekan terakhir, menyebabkan sejumlah titik yang memang rawan longsor, kembali menuai masalah. Longsor telah menyebabkan kerusakan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gayo Lues , bahkan sebagian cukup parah dan nyaris putus.
Hasil investigasi Waspada Online Minggu pagi (17/4), salah satu ruas jalan Blangkejeren – Lempuh- Blang Bengkik nyaris putus total dan menyulitkan masyarakat untuk melintas. Karena tebing yang cukup curam dengan kedalaman mencapai 10 meter dan luas longsoran mencapai 40 meter.
Menurut warga setempat, Aman Putra (45 th) didampingi rekannya Adan (30 th) kepada Waspada Online di lokasi longsoran menuturkan, sebenarnya longsoran tersebut sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Namun tidak ada rencana dinas terkait untuk melakukan perbaikan.
“Setiap tahunnya longsoran terus bertambah sedikit demi sedikit sehingga dengan kejadian tadi malam mengakibatkan longsoran yang cukup luas dan cukup dalam. Jika tidak segera ditanggulangi dipastikan jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” sebut Aman.

Dikatakan, sementara ruas jalan Blangkejeren – Lempuh-Bengkik tersebut dinilai sangat urgen, karena setiap harinya dilintasi oleh kendaraan roda empat dan roda dua untuk mengangkut hasil bumi masyarakat, seperti jagung, padi dan lainnya. Di samping itu jalan tersebut juga setiap harinya dilalui oleh para santri karena sebuah Pesantren Tahfidz Al Quran telah berdiri di lokasi tersebut sejak beberapa tahun lalu,” sebutnya.
“Atas kejadian longsoran ini, mewakili masyarakat petani di tiga desa kami mengharapkan agar dinas terkait baik PUPR maupun BPBD, agar segera memperbaiki ruas jalan tersebut secepat mungkin. Karena dikhawatirkan jalan tersebut semakin parah diterjang longsor, mengingat curah hujan masih sangat tinggi,” sebutnya lagi.
Bukan hanya itu, jika semakin dibiarkan bukan saja menghambat jalur transportasi masyarakat, tapi dikhawatirkan akan memakan korban. “Juga dipastikan dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah semakin besar, dan ini agar menjadi perhatian yang serius,” tegasnya. (wol/bus/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post