MEDAN, Waspada.co.id – POCO, brand teknologi populer di kalangan penggemar teknologi muda dunia, memastikan komitmen untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia bersama POCO Fans -sebutan untuk penggunanya- dengan menghadirkan smartphone dengan performa ekstrem dan harga yang ekstrem.
Dengan pengumuman sebagai brand independen dari Xiaomi pada tahun 2021, POCO serius membangun tim produk, penjualan, dan marketing sehingga bisa bergerak lebih bebas dalam memperkenalkan produk ekstrim ke pasar.
“Sejak pertama diluncurkan pada 27 Agustus 2018, produk POCO selalu menjadi pendobrak dan digandrungi oleh para POCO Fans yang mencari smartphone berperforma ekstrem dengan harga yang ekstrem,” ujar Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, Sabtu (20/11).
“Melihat hal tersebut, POCO mengumumkan independensi perusahaan di awal tahun ini dan menjadi langkah awal brand ini untuk lebih berani dan bereksperimen dalam menjawab kebutuhan POCO fans melalui produk-produk kami. Kami yakin, langkah ini akan semakin memperkuat brand POCO dan membawa pertumbuhan yang pesat di pasar Tanah Air,” tambahnya.
Hingga November 2021, kata Andi, produknya secara resmi mengumumkan pencapaian jumlah pengiriman smartphone-nya yang telah melebihi 35 juta unit di seluruh dunia. Pencapaian ini menegaskan respon positif pasar smartphone global terhadap produk-produknya karena menawarkan spesifikasi ekstrem dan harga ekstrem. Setiap produk dan spesifikasi yang dibawa merupakan jawaban dari kebutuhan POCO Fans.
“Agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna dan tren perkembangan teknologi, POCO juga memastikan untuk menghadirkan pembaruan teknologi yang pada akhirnya dapat melahirkan antusiasme pasar yang sangat luar biasa,” terangnya.
Tercatat selama 2021, POCO Indonesia telah meluncurkan beragam smartphone yang mencakup seluruh lini produk yang ditawarkan. Dimulai dari POCO M3 di awal tahun untuk menjadi “The New Entry Level Killer”, POCO F3 5G dan POCO X3 Pro di bulan April sebagai “Flagship Killer. Reborn” dan “The Beast”, POCO M3 Pro 5G, “The Real 5G Killer”, hingga POCO X3 GT “Go Turbo” yang telah hadir bulan Agustus lalu.
Pilihan produk yang bervariasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen POCO untuk selalu menghadirkan teknologi dengan spesifikasi ekstrim dan harga yang ekstrim. Karakteristik brand ini dijaga sehingga loyalitas pengguna terbangun menjadi satu komunitas solid, yaitu POCO Community Indonesia. Selain menggemari produk dan spesifikasi ekstrim, POCO fans juga dengan sukarela dan bersemangat menyebarluaskan kelebihan produk POCO ke lebih banyak penggemar teknologi.
Buka POCO Store Pertama di Dunia
Pihaknya terus menegaskan komitmen untuk lebih dekat dengan para Fans, dan pada Agustus 2021 ini telah membuka Authorized POCO Store pertama di Indonesia dan di dunia. Authorized POCO store yang berlokasi di CROOZ Shophouse, Jakarta, ini diresmikan oleh Head of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng dan Co-Founder CROOZ, Muhammad “Max” Pradhitya. Diharapkan, konsep toko yang unik dan fresh ini dapat lebih mendekatkan dengan POCO fans Indonesia yang didominasi oleh anak muda.
“Kami ingin hadir lebih dekat dengan para POCO fans dan memudahkan mereka untuk membeli langsung atau bahkan mencoba produk-produk kami. Authorized POCO store mengusung konsep berbeda dari toko smartphone lain dan memilih CROOZ Box Park sebagai lokasi, mengingat kami mengincar subkultur yang sangat niche dan anti-mainstream. Kami percaya Authorized POCO store dapat menjadi tempat hangout para POCO fans sehingga komunitas ini dapat bertumbuh menjadi semakin solid,” ujarnya.
Dengan nuansa hitam dan kuning sesuai dengan identitas POCO yang berjiwa muda, berani, dan beda, Authorized POCO store cocok sebagai tempat nongkrong anak muda.
“Disini, POCO fans tidak hanya dapat merasakan pengalaman hands-on smartphone POCO atau berbelanja langsung di tempat, tapi mereka juga dapat menggunakan Authorized POCO Store sebagai tempat untuk meet-up offline dengan fans lainnya. Terdapat pula area skating ground yang bisa dimanfaatkan POCO Fans untuk bermain skateboard atau nongkrong dengan teman komunitas,” tutupnya. (wol/ari/d2)
Discussion about this post