• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Warta Mancanegara

Banyak Dikecam, China Hentikan Penelitian Bayi Hasil Rekayasa Genetika

4 tahun ago
in Mancanegara, Warta
A A
0
Banyak Dikecam, China Hentikan Penelitian Bayi Hasil Rekayasa Genetika

Periset China, He Jiankui,(AFP)

9
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BEIJING, Waspada.co.id – China telah menghentikan penelitian yang dilakukan ilmuwan yang mengklaim telah menciptakan bayi hasil rekayasa genetika pertama di dunia. Pemerintah China akan menginvestigasi penelitian tersebut.

Awal pekan ini, He Jiankui memicu gelombang amarah ketika ia mengatakan dalam sebuah konferensi rekayasa genetika bahwa ia telah merekayasa gen sepasang bayi perempuan kembar agar imun terhadap HIV.

RelatedPosts

CERI Heran Para Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Gunakan Istilah Verkapte Vrijspraak

CERI Heran Para Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Gunakan Istilah Verkapte Vrijspraak

Jumat, 2023/01/27 10:16
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Jumat (27/1)

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Jumat (27/1)

Jumat, 2023/01/27 08:55
Ilustrasi-HAJI

Data Kemenag: 108 Ribu Calon Jemaah Reguler Belum Lunasi Biaya Haji

Jumat, 2023/01/27 00:01

Klaim tersebut belum terkonfirmasi, namun jika benar merupakan pelanggaran terhadap peraturan ketat terkait pemanfaatan rekayasa genetika pada manusia.

Pihak universitas tempat Profesor He melakukan penelitiannya menyatakan bahwa mereka tak tahu menahu perihal eksperimen yang dilakukan sang profesor.

The Southern University of Science and Technology di Shenzhen menyatakan awal pekan lalu bahwa He tengah dalam masa cuti tak dibayar sejak Februari lalu. Mereka pun akan menginvestigasi klaim sang profesor.

Pada Kamis (29/11) kemarin, Kementerian Ilmu Pengetahuan China mengatakan bahwa mereka telah “meminta organisasi itu untuk menghentikan aktivitas ilmiah orang yang bersangkutan.”

Komisi Kesehatan Nasional China telah menyatakan bahwa penelitian Profesor He “telah secara serius melanggar hukum, peraturan dan standar etika China” dan bahwa mereka akan menginvestigasi klaim tersebut.

Apa yang diklaim ilmuwan tersebut?
Profesor He mengklaim telah mengubah DNA embrio sepasang bayi perempuan kembar bernama Lulu dan Nana, dengan maksud mencegah keduanya terkena HIV.

Dalam konferensi rekayasa genetika manusia di Universitas Hong Kong, ia menyatakan bahwa kedua bayi lahir dengan normal dan sehat, dan perkembangannya akan dimonitor selama 18 tahun ke depan.

Ia menyatakan bahwa ia mendanai sendiri eksperimen tersebut dan mengakui bahwa universitasnya tak tahu menahu soal penelitian tersebut.

Profesor He juga mengumumkan bahwa delapan pasangan – yang terdiri dari para ayah pengidap HIV positif dan para ibu dengan HIV-negatif – secara sukarela mendaftarkan diri mereka untuk ikut dalam eksperimen itu. Salah satu pasangan lalu memutuskan mundur, tapi ada pasangan lain yang kemungkinan tengah hamil muda dengan embrio yang gennya telah direkayasa.

He menyebut bahwa penelitiannya telah didaftarkan ke jurnal ilmiah untuk dikaji, meski ia tidak menyebut jurnal mana yang dimaksud. Ia juga banyak mengelak saat ditanya soal rincian lainnya, termasuk nama-nama para pakar yang ia klaim telah memeriksa penelitiannya dan memberikan masukan.

Apa yang kontroversial?

Peralatan rekayasa genetika The Cripsr yang oleh He disebut digunakan bukan hal baru di dunia sains. Peralatan itu pertama kali dibuat pada tahun 2012.

Cara pemakaiannya yaitu dengan menggunakan “gunting molekul” untuk memodifikasi helai DNA tertentu – entah memutus, mengganti atau menjepitnya.

Rekayasa genetika diperkirakan dapat bantu menghindari penyakit turunan dengan menghapus atau mengubah kode genetika bermasalah pada embrio.

Meski demikian, para pakar khawatir modifikasi gen pada embrio dapat membahayakan, bukan hanya bagi bayi tersebut, tapi juga bagi generasi berikutnya yang mewarisi perubahan genetika serupa.

Ratusan ilmuwan, baik di China maupun dari seluruh dunia, serentak mengutuk klaim He.

Profesor Julian Savulescu, pakar etika Universitas Oxford, menyatakan bahwa bila klaim itu benar, “ini adalah eksperimen yang sangat buruk.”

“Rekayasa genetika sendiri bersifat eksperimental dan masih berkaitan dengan mutasi yang meleset, yang bisa menyebabkan masalah genetik sejak dini hingga di kemudian hari, termasuk tumbuhnya sel kanker,” ujarnya.

“Eksperimen ini justru menempatkan anak-anak yang normal dan sehat dalam bahaya terkena risiko penyuntingan gen, tanpa manfaat yang berarti.”

Selain itu, banyak negara —termasuk Inggris— memiliki peraturan yang mencegah praktik modifikasi gen pada embrio untuk kepentingan reproduksi bantuan pada manusia.

Ilmuwan diperbolehkan melakukan penelitian rekayasa genetika pada embrio hasil bayi tabung yang tak digunakan, asalkan embrio-embrio hasil eksperimen tersebut langsung dihancurkan, dan tidak digunakan untuk dikembangkan menjadi bayi.

Menurut Deputi Menteri Sains dan Teknologi China Xu Nanping, China mengizinkan penelitian sel punca embiro bayi tabung maksimal selama 14 hari. (bbc)

Tags: AIDSchinarekayasa genetika
Previous Post

IPW: Antusias Warga Ikuti Reuni Alumni 212 Sudah Memudar

Next Post

Penutup Laga Kandang Nan Sempurna

Related Posts

CERI Heran Para Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Gunakan Istilah Verkapte Vrijspraak
Indonesia Hari Ini

CERI Heran Para Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Gunakan Istilah Verkapte Vrijspraak

Jumat, 2023/01/27 10:16
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Jumat (27/1)
Ekonomi dan Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Jumat (27/1)

Jumat, 2023/01/27 08:55
Ilustrasi-HAJI
Indonesia Hari Ini

Data Kemenag: 108 Ribu Calon Jemaah Reguler Belum Lunasi Biaya Haji

Jumat, 2023/01/27 00:01
Ilustrasi-Kesehatan-haji
Indonesia Hari Ini

Anggaran Kesehatan Haji 2023 Rp389,8 Miliar, Kemenkes: Disediakan Oleh APBN

Kamis, 2023/01/26 23:00
Menko-Marves-Luhut
Ekonomi dan Bisnis

Pemerintah Bakal Umumkan Subsidi Motor Listrik Awal Februari 2023

Kamis, 2023/01/26 22:00
AHY
Politik

DPD Partai Demokrat Sumut Pastikan AHY Paham Keinginan Akar Rumput

Jumat, 2023/01/27 00:08
Next Post
Penutup Laga Kandang Nan Sempurna

Penutup Laga Kandang Nan Sempurna

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Penjelasan-Bobby-Nasution-Terkait-BONAS-CUP

    HIGHLIGHTS: Wali Kota Medan Berbohong, Apa Kabar Tol Dalam Kota dan Medan Peringkat Pertama Kota Terkotor

    9680 shares
    Share 3872 Tweet 2420
  • Puluhan Warga Dirikan Rumah di Bantaran Sungai Deli, Camat Medan Barat: Segera Kosongkan!

    2860 shares
    Share 1144 Tweet 715
  • Demo di Kantor Wali Kota, Massa Satu Betor Bilang Bobby Nasution Berbohong

    2849 shares
    Share 1140 Tweet 712
  • Tolak Perppu Cipta Kerja, Massa Cipayung Plus Duduki Gedung DPRD Sumut

    497 shares
    Share 199 Tweet 124
  • Medan Masuk Kota Terkotor di Indonesia, PKS: Pukulan Telak dan Harus Berbenah

    1325 shares
    Share 530 Tweet 331

Recent News

Daihatsu Indonesia Masters: Fikri/Bagas Tantang Juara Dunia

Daihatsu Indonesia Masters: Fikri/Bagas Tantang Juara Dunia

Jumat, 2023/01/27 13:54
Lampu Mirip ‘Pocong’ Menerangi Parit, Pemko Medan Mau Kembangkan Pencari Ikan Belut dan Lele

Lampu Mirip ‘Pocong’ Menerangi Parit, Pemko Medan Mau Kembangkan Pencari Ikan Belut dan Lele

Jumat, 2023/01/27 13:44
Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak OTK

Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak OTK

Jumat, 2023/01/27 12:45
CERI Heran Para Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Gunakan Istilah Verkapte Vrijspraak

CERI Heran Para Penasihat Hukum Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Gunakan Istilah Verkapte Vrijspraak

Jumat, 2023/01/27 10:16
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Daihatsu Indonesia Masters: Fikri/Bagas Tantang Juara Dunia

Daihatsu Indonesia Masters: Fikri/Bagas Tantang Juara Dunia

27 Januari 2023
Lampu Mirip ‘Pocong’ Menerangi Parit, Pemko Medan Mau Kembangkan Pencari Ikan Belut dan Lele

Lampu Mirip ‘Pocong’ Menerangi Parit, Pemko Medan Mau Kembangkan Pencari Ikan Belut dan Lele

27 Januari 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.