MAGELANG, WOL – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong lembaga keuangan mampu masuk ke desa-desa guna membantu keuangan para pelaku usaha mikro maupun kecil sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami mendorong lembaga keuangan untuk lebih mampu masuk ke desa-desa dan tentu juga memayunginya dengan aturan yang lebih sesuai dengan keperluan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengutip Antara, Jumat (8/1).
Muliaman menilai Indonesia termasuk negara yang akses keuangannya masih sulit, terutama akses yang dilakukan oleh usaha mikro dan kecil. Tingkat literasi keuangan orang Indonesia juga masih rendah.
“Kalau dulu kita masih bekerja keras untuk melek huruf, rasanya hari ini kita harus kerja keras untuk melek keuangan, karena dengan melek keuangan pendekatan layanan keuangan masyarakat memungkinkan masyarakat menjadi lebih mudah berusaha sehingga lebih sejahtera,” jelasnya.
Ia mengatakan di banyak negara membuka layanan dan akses keuangan pada masyarakat dijadikan program pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu kalau akses keuangan dipersulit karena pengetahuan yang belum ada maka perlu ada usaha bersama untuk memberi edukasi.
“Kalau akses itu sulit karena peraturannya terlalu kaku mari diubah peraturannya menjadi lebih sederhana. Kalau akses itu sulit karena jarak yang terlalu jauh mari dicarikan cara dengan hubungan teknologi canggih, sehingga menjadi lebih efisien,” pungkasnya.(hls/data1)
Discussion about this post